PERAWAT MUSLIM.BLOGSPOT.COM_______________________________________________________________________________________________________MANAGEMEN : SANG SETIA

SUKSES SELALU

PERAWAT PEROFESIONAL DAN ISLAMI | SUKSES DUNIA AKHIRAT

perawat muslim: JENIS JENIS CAIRAN INFUS

Jumat, 29 Oktober 2010

JENIS JENIS CAIRAN INFUS

ASERING
Indikasi:
Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi: gastroenteritis akut, demam berdarah dengue (DHF), luka bakar, syok hemoragik, dehidrasi berat, trauma.
Komposisi:
Setiap liter asering mengandung:


  • Na 130 mEq

  • K 4 mEq

  • Cl 109 mEq

  • Ca 3 mEq

  • Asetat (garam) 28 mEq


Keunggulan:

  • Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir pada pasien yang mengalami gangguan hati

  • Pada pemberian sebelum operasi sesar, RA mengatasi asidosis laktat lebih baik dibanding RL pada neonatus

  • Pada kasus bedah, asetat dapat mempertahankan suhu tubuh sentral pada anestesi dengan isofluran

  • Mempunyai efek vasodilator

  • Pada kasus stroke akut, penambahan MgSO4 20 % sebanyak 10 ml pada 1000 ml RA, dapat meningkatkan tonisitas larutan infus sehingga memperkecil risiko memperburuk edema serebral



KA-EN 1B
Indikasi:

  • Sebagai larutan awal bila status elektrolit pasien belum diketahui, misal pada kasus emergensi (dehidrasi karena asupan oral tidak memadai, demam)

  • <>

  • Dosis lazim 500-1000 ml untuk sekali pemberian secara IV. Kecepatan sebaiknya 300-500 ml/jam (dewasa) dan 50-100 ml/jam pada anak-anak

  • Bayi prematur atau bayi baru lahir, sebaiknya tidak diberikan lebih dari 100 ml/jam


KA-EN 3A & KA-EN 3B
Indikasi:

  • Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas

  • Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)

  • Mensuplai kalium sebesar 10 mEq/L untuk KA-EN 3A

  • Mensuplai kalium sebesar 20 mEq/L untuk KA-EN 3B


KA-EN MG3
Indikasi :

  • Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas

  • Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)

  • Mensuplai kalium 20 mEq/L

  • Rumatan untuk kasus dimana suplemen NPC dibutuhkan 400 kcal/L


KA-EN 4A
Indikasi :

  • Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak

  • Tanpa kandungan kalium, sehingga dapat diberikan pada pasien dengan berbagai kadar konsentrasi kalium serum normal

  • Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik


Komposisi (per 1000 ml):

  • Na 30 mEq/L

  • K 0 mEq/L

  • Cl 20 mEq/L

  • Laktat 10 mEq/L

  • Glukosa 40 gr/L


KA-EN 4B
Indikasi:

  • Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak usia kurang 3 tahun

  • Mensuplai 8 mEq/L kalium pada pasien sehingga meminimalkan risiko hipokalemia

  • Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik


Komposisi:

  • Na 30 mEq/L

  • K 8 mEq/L

  • Cl 28 mEq/L

  • Laktat 10 mEq/L

  • Glukosa 37,5 gr/L


Otsu-NS
Indikasi:

  • Untuk resusitasi

  • Kehilangan Na > Cl, misal diare

  • Sindrom yang berkaitan dengan kehilangan natrium (asidosis diabetikum, insufisiensi adrenokortikal, luka bakar)


Otsu-RL
Indikasi:

  • Resusitasi

  • Suplai ion bikarbonat

  • Asidosis metabolik


MARTOS-10
Indikasi:

  • Suplai air dan karbohidrat secara parenteral pada penderita diabetik

  • Keadaan kritis lain yang membutuhkan nutrisi eksogen seperti tumor, infeksi berat, stres berat dan defisiensi protein

  • Dosis: 0,3 gr/kg BB/jam

  • Mengandung 400 kcal/L


AMIPAREN
Indikasi:

  • Stres metabolik berat

  • Luka bakar

  • Infeksi berat

  • Kwasiokor

  • Pasca operasi

  • Total Parenteral Nutrition

  • Dosis dewasa 100 ml selama 60 menit


AMINOVEL-600
Indikasi:

  • Nutrisi tambahan pada gangguan saluran GI

  • Penderita GI yang dipuasakan

  • Kebutuhan metabolik yang meningkat (misal luka bakar, trauma dan pasca operasi)

  • Stres metabolik sedang

  • Dosis dewasa 500 ml selama 4-6 jam (20-30 tpm)


PAN-AMIN G
Indikasi:

  • Suplai asam amino pada hiponatremia dan stres metabolik ringan

  • Nitrisi dini pasca operasi

  • Tifoid
SUMBER : BLOG PERAWAT....

0 komentar:

Posting Komentar