PERAWAT MUSLIM.BLOGSPOT.COM_______________________________________________________________________________________________________MANAGEMEN : SANG SETIA

SUKSES SELALU

PERAWAT PEROFESIONAL DAN ISLAMI | SUKSES DUNIA AKHIRAT

perawat muslim: MEMBERIKAN HUKNAH RENDAH DAN HUKNAH TINGGI

Sabtu, 16 Oktober 2010

MEMBERIKAN HUKNAH RENDAH DAN HUKNAH TINGGI


Definisi
Huknah rendah :
Merupakan tindakan keperawatan dengan cara memasukkan cairan hangat ke dalam kolon desenden dengan menggunakan kanula rectal melalui anus dengan tujuan :
1.Mengosongkan usus pada proses pra bedah agar dapat mencegah terjadinya obstruksi makanan sebagai dampak dari pasca operasi
2.Merangsang BAB bagi pasien yang mengalami kesulitan BAB

Huknah Tinggi
Merupakan tindakan keperawatan dengan cara memasukkan cairan hangat ke dalam kolon asenden dengan menggunakan kanula usus bertijuan untuk mengosongkan usus pasien pra bedah atau untuk prosedur diagnostic

PERSIAPAN ALAT
1.Perlak
2.Irigator lengkap dengan kanula usus/ kanula rectal
3.Cairan hangat kurang lebih 700 ml – 1000 ml dengan suhu 40,5-43 derajat celcius pada orang dewasa
4.Bengkok
5.Jelli
6.Pispot
7.Sampiran
8.Hand scoon
9.Tisu

PELAKSANAAN
1.Cuci tangan
2.Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3.Atur ruangan, pasang sampiran
4.Atur posisi pasien : miring kekiri ( huknah rendah ) / miring ke kanan ( huknah tinggi )
5.Pasang pengalas/ perlak
6.Pakai hand scoon
7.Irigator diisi cairan hangat sesuai dengan suhu badan dan hubungkan dengan kanula rectal ( huknah rendah )/ dengan kanula usus ( huknah tinggi), kemudian cek aliran dengan membuka kanula dan keluarkan air ke bengkok serta berikan jelli pada ujung kanula
8.Masukkan kanula rectum kurang lebih 15 cm ke dalam rectum kearah kolon desenden dan pegang irrigator setinggi 50 cm dr tempat tidur ( huknah rendah) / masukkan kanula usus kurang lebih 15-20 cm( huknah tinggi ) sambil pasien diminta nafas dalam dan tinggikan irrigator setinggi 30 cm dari tempat tidur dan buka klem sehingga air mengalir sampai pasien menunjukkan keinginan untuk BAB
9.Anjurkan pasien untuk menahan sebentar bila mau BAB, pasang pispot atau anjurkan ke toilet. Jika pasien tidak mampu mobilisasi jalan, bersihkan daerah genetalia hingga bersih
10.Cuci tangan
11.Catat jumlah feses yang keluar, warna, konsistensi dan respon pasien




0 komentar:

Posting Komentar